Kamis, 18 Agustus 2011

DPD IPI JAMBI


Pemilihan Rektor Harus Bersih dari PragmatismePDFCetakE-mail
Jumat, 12 /08/ 2011 10:00
Hasil Diskusi Mahasiswa dan Pemuda Jambi
Yasril
Yasril
JAMBI- Sejumlah aktivis mahasiswa dan pemuda Jambi berharap dalam suksesi pemilihan Rektor di beberapa perguruan tinggi Jambi terutama IAIN dan UNJA dapat berjalan dengan baik dan bersih dari pragmatisme politik.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Jambi Intelectual Community (JIC) Forum Kajian dan Diskusi kemarin (10/08) di rumah makan bumi pasundan.

Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah BEM dan OKP yang ada di Jambi diantaranya HMI, IMM, PMII, PMKRI, GMKI, BEM KBM UNJA, BEM STIE Muhammadiyah, DPD IPI dan sejumlah aktivis Mahasiswa dan pemuda lainnya.Dalam forum diskusi sekaligus buka puasa bersama tersebut peserta diskusi menginginkan Rektor yang akan memimpin perguruan tinggi disamping memiliki pengetahuan, wawasan serta kemampuan untuk memajukan perguruan tinggi. Selain itu, harus memiliki integritas dan bermoral, dapat merangkul semua kalangan yang ada, serta memiliki kharisma dan ketokohan.

Yasril M Yusuf, Koordinator JIC menegaskan, kampus adalah lembaga pendidikan dan bukan partai politik, untuk itu praktik-praktik politik sebagaimana yang dilakukan di partai politik ataupun pada saat pilkada semestinya tidak terjadi di institusi pendidikan. “Kita berharap suksesi pemilihan rektor di kampus jauh dari pragmatisme politik. Sehingga rektor yang terpilih benar-benar berkualitas sesuai dengan harapan,” kata Yasril.

DPD Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) juga berharap rektor yang akan memimpin perguruan tinggi tersebut dapat diterima oleh semua kalangan terutama di internal perguruan tinggi, sehingga tidak terjadi perselisihan dan faksi-faksi yang akan menghambat kemajuan kampus. Dalam kesempatan itu para aktivis mahasiswa dan pemuda sepakat untuk melakukan control terhadap pemilihan rector di masing-masing kampus, terutama di perguruan tinggi IAIN dan UNJA. “Dalam moment ini, BEM yang bersangkutan mesti melakukan control dan pengawasan terhadap berlangsungnya proses pemilihan rektor, dan kita kawan-kawan dari organisasi yang di luar pasti akan medukung,” ungkap, salah satu perwakilan peserta. Dalam forum kajian dan diskusi yang difasilitasi oleh JIC, para aktivis mahasiswa dan pemuda juga berkomitmen untuk selalu bersama dalam menyikapi berbagai isu-isu hangat yang berkembang di masyarakat dan mencoba untuk memberikan kontribusi pemikiran dan gagasan, sehingga menjadi sebuah solusi yang dapat diharapkan semua kalangan masyarakat

2 komentar: