Minggu, 21 Agustus 2011

giat DPP


Ormas Ikatan Pemuda Indonesia Perang Terhadap Korupsi dan Narkoba

17th Maret 2011   ·   2 CommentsKetua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Indonesia (IPI), Danny Soebandy kepada wartawan, disela-sela usai acara deklarasi dan pelantikan pengurus ormas IPI se-Provinsi Jambi, Rabu siang (16/03/2011) di Museum Negeri Jambi, Danny menyatakan ormas IPI perang terhadap koruptor.
Dikatakan Danny Soebandy, ketika itu didampingi Sekretaris Jenderal DPP IPI, Sinok Sihombing menjelaskan korupsi merupakan penyakit negara yang harus dibasmi karena sudah menyengsarakan kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga ormas IPI bertekad untuk menyatakan perang terhadap korupsi dimana pun.
“Korupsi sudah merupakan penyakit negara, dan bagi koruptor  sudah semestinya dihukum mati. Bandingkan saja, kalo orang yang maling piring, dihukum. Orang yang maling kakao, dihukum. Tapi, kalo koruptor yang mengambil uang negara puluhan milyar. Kok, malah dihukum 1 tahun. Ini, jelas tidak adil.
Oleh karena itu, IPI (ikatan Pemuda Indonesia) bertekad untuk menyatakan perang terhadap korupsi yang telah menyengsarakan bangsa dan rakyat Indonesia. Sudah semestinya para pelaku korupsi dihukum mati.“ tegasnya berapi-api.
Ditambahkan Danny, dia kembali mengingatkan kepada seluruh pengurus ormas Ikatan Pemuda Indonesia di wilayah Provinsi Jambi untuk selalu membantu segala program dan kebijakan pemerintah daerah dan membantu seluruh masyarakat agar terwujud kesejahteraan dan kemakmuran bersama, paparnya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP IPI, Sinok Sihombing. Menurut Sinok, pelaku korupsi dan kejahatan narkoba harus kita lawan. Karena keduanya, kata Sinok, sekarang ini baik korupsi maupun narkoba sudah sangat menyengsarakan bangsa dan rakyat Indonesia.
“Korupsi dalah penyakit negara, sedangkan narkoba adalah penyakit masyarakat. Maka sesuai hasil Munas IPI 2009, motto IPI adalah anti korupsi, anti narkoba dan anti diskriminasi,” ujarnya.

Kamis, 18 Agustus 2011

DPC IPI dukung Balon Bupati Aceh tengah


Di Aceh Tengah, Dua Pasangan Balonbup/Wabup Mendaftar Ke KIP

Published on August 5, 2011 by    ·   9 Comments :: 440 Views
Takengon | Lintas Gayo : Dua pasangan Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati (Balonbup/Wabup) AcehTengah yang menyatakan maju ke Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2011 dari Jalur Perseorangan hari ini, Jum’at (5/8) mendaftar secara resmi ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tengah yang berkantor di Belang Bebangka Kecamatan Pegasing.
Pasangan Ir H A Wahab Daud/H Sugeng ST atau dikenal sebagai Pasangan Nusantara merupakan Balonbup/Wabup yang pertama datang ke Kantor KIP Aceh Tengah dan menyerahkan sejumlah persyaratan yang ditentukan.

Pasangan Nusantara, Ir H A Wahab Daud/Ir H Sugeng ST
Kehadiran pasangan ini sekitar pukul 08.00 Wib dan diantar ratusan massa pendukung diterima oleh 3 orang anggota KIP setempat, Ir Ivan Astafan M, Ir Husin Canto dan Darmawan serta sejumlah staf sekretariat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pasangan Nusantara yang maju dari jalur perseorangan atau independen ini merupakan satu-satunya pasangan yang dinyatakan lolos oleh KIP Aceh Tengah setelah dilakukan verifikasi bukti dukungan masyarakat tanpa harus melakukan perbaikan bukti dukungan kembali.
Sekitar pukul 11.00 Wib, belum lagi pasangan Nusantara meninggalkan lokasi KIP Aceh Tengah, kembali hadir pasangan Balonbup/Wabup dari jalur independen lainnya, Bazaruddin/Gimin yang juga datang ke KIP untuk mendaftarkan diri.

Pasangan Balonbup/Wabup Aceh Tengah Bazaruddin/Gimin
Kedua pasangan Balonbup/Wabup ini sempat berpapasan dihalaman KIP tersebut dan saling bersalaman dan bertegur sapa.
Kedatangan pasangan Bazaruddin/Gimin juga diantar oleh sejumlah massa pendukung dengan 2 bendera, merah putih dan bendera Ikatan Pemuda Indonesia (IPI). Sejumlah tokoh masyarakat Aceh Tengah turut mengantarkan pasangan ini diantara Ketua IPI Aceh, Sanen.
Terkait pendaftaran tersebut, anggota KIP Aceh Tengah, Ivan Astafan didampingi Darmawan kepada Lintas Gayo menyatakan pihak KIP Aceh Tengah mulai tanggal 5 hingga 11 Agustus 2011 mendatang membuka pendaftaran para Balonbup/Wabup baik dari jalur perseorangan (independen) maupun usungan Partai Politik.
“Kita tetap membuka pendaftaran Balonbup/Wabup selama belum ada aturan ketentuan yang baru yang mengaturnya,” ujar Ivan.
Ditambahkan Ivan, setelah masa pendaftaran yang berakhir 11 Agustus 2011 mendatang, maka akan ada masa atau tahap perbaikan berakas dari tanggal 12 hingga 21 Agustus mendatang. (Wen Rahman/Windjanur)


DPC IPI dukung Balon Bupati Aceh tengah


Di Aceh Tengah, Dua Pasangan Balonbup/Wabup Mendaftar Ke KIP

Published on August 5, 2011 by    ·   9 Comments :: 440 Views
Takengon | Lintas Gayo : Dua pasangan Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati (Balonbup/Wabup) AcehTengah yang menyatakan maju ke Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2011 dari Jalur Perseorangan hari ini, Jum’at (5/8) mendaftar secara resmi ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tengah yang berkantor di Belang Bebangka Kecamatan Pegasing.
Pasangan Ir H A Wahab Daud/H Sugeng ST atau dikenal sebagai Pasangan Nusantara merupakan Balonbup/Wabup yang pertama datang ke Kantor KIP Aceh Tengah dan menyerahkan sejumlah persyaratan yang ditentukan.
Pasangan Nusantara, Ir H A Wahab Daud/Ir H Sugeng ST
Kehadiran pasangan ini sekitar pukul 08.00 Wib dan diantar ratusan massa pendukung diterima oleh 3 orang anggota KIP setempat, Ir Ivan Astafan M, Ir Husin Canto dan Darmawan serta sejumlah staf sekretariat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pasangan Nusantara yang maju dari jalur perseorangan atau independen ini merupakan satu-satunya pasangan yang dinyatakan lolos oleh KIP Aceh Tengah setelah dilakukan verifikasi bukti dukungan masyarakat tanpa harus melakukan perbaikan bukti dukungan kembali.
Sekitar pukul 11.00 Wib, belum lagi pasangan Nusantara meninggalkan lokasi KIP Aceh Tengah, kembali hadir pasangan Balonbup/Wabup dari jalur independen lainnya, Bazaruddin/Gimin yang juga datang ke KIP untuk mendaftarkan diri.
Pasangan Balonbup/Wabup Aceh Tengah Bazaruddin/Gimin
Kedua pasangan Balonbup/Wabup ini sempat berpapasan dihalaman KIP tersebut dan saling bersalaman dan bertegur sapa.
Kedatangan pasangan Bazaruddin/Gimin juga diantar oleh sejumlah massa pendukung dengan 2 bendera, merah putih dan bendera Ikatan Pemuda Indonesia (IPI). Sejumlah tokoh masyarakat Aceh Tengah turut mengantarkan pasangan ini diantara Ketua IPI Aceh, Sanen.
Terkait pendaftaran tersebut, anggota KIP Aceh Tengah, Ivan Astafan didampingi Darmawan kepada Lintas Gayo menyatakan pihak KIP Aceh Tengah mulai tanggal 5 hingga 11 Agustus 2011 mendatang membuka pendaftaran para Balonbup/Wabup baik dari jalur perseorangan (independen) maupun usungan Partai Politik.
“Kita tetap membuka pendaftaran Balonbup/Wabup selama belum ada aturan ketentuan yang baru yang mengaturnya,” ujar Ivan.
Ditambahkan Ivan, setelah masa pendaftaran yang berakhir 11 Agustus 2011 mendatang, maka akan ada masa atau tahap perbaikan berakas dari tanggal 12 hingga 21 Agustus mendatang. (Wen Rahman/Windjanur)

DPC IPI ACEH TENGAH


DEMO DI ACEH TENGAH  

JUM’AT  27 MARET 2009 PUKUL 11.30 WIB
DI LAPANGAN MUSARA ALUN KEC. BEBESEN KAB. A. TENGAH 
MASSA   :   ± 300 ORANG DARI IKATAN PEMUDA INDONESIA ( IPI )                     



 ORASI DAMAI YANG DILAKUKAN OLEH 300 ( TIGA RATUS ) ORANG DARI IKATAN PEMUDA INDONESIA (IPI) DI PIMPIN OLEH M. SANEN SELAKU KETUA IPI DI LAP. MUSARA ALUN KEC. BEBESEN KAB. A. TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN R-2 SEBANYAK ± 100 UNIT, R-4 SEBANYAK ± 25 UNIT DAN R-6 SEBANYAK 1 UNIT, UNJUK RASA DILANJUTKAN PAWAI KELILING DENGAN MENGGUNAKAN KENDARAAN BERMOTOR, DENGEN ROUTE MULAI DARI LAP. MUSARA ALUN, SIMPANG LIMA, SIMPANG TERMINAL, SIMPANG WARIJI DAN BERAKHIR DI KP. LEMAH KEC. BEBESEN KAB. A. TENGAH

 TUNTUTAN JANGAN ADA INTIMIDASI TERHADAP SUKU JAWA DAN SUKU GAYO YANG DILAKUKAN PARTAI ACEH (PA) DI BUMI ACEH TENGAH, SESUAI DENGAN SELEBARAN YANG BEREDAR DIKALANGAN MASYARAKAT DI KAB. A. TENGAH. PADA PUKUL 12.00 WIB MASSA MEMBUBARKAN DIRI DENGAN AMAN DAN TERTIB. KASUS DITANGANI POLRES ACEH TENGAH


DPC IPI ACEH TENGAH


DEMO DI ACEH TENGAH  

JUM’AT  27 MARET 2009 PUKUL 11.30 WIB
DI LAPANGAN MUSARA ALUN KEC. BEBESEN KAB. A. TENGAH 
MASSA   :   ± 300 ORANG DARI IKATAN PEMUDA INDONESIA ( IPI )                     



 ORASI DAMAI YANG DILAKUKAN OLEH 300 ( TIGA RATUS ) ORANG DARI IKATAN PEMUDA INDONESIA (IPI) DI PIMPIN OLEH M. SANEN SELAKU KETUA IPI DI LAP. MUSARA ALUN KEC. BEBESEN KAB. A. TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN R-2 SEBANYAK ± 100 UNIT, R-4 SEBANYAK ± 25 UNIT DAN R-6 SEBANYAK 1 UNIT, UNJUK RASA DILANJUTKAN PAWAI KELILING DENGAN MENGGUNAKAN KENDARAAN BERMOTOR, DENGEN ROUTE MULAI DARI LAP. MUSARA ALUN, SIMPANG LIMA, SIMPANG TERMINAL, SIMPANG WARIJI DAN BERAKHIR DI KP. LEMAH KEC. BEBESEN KAB. A. TENGAH

 TUNTUTAN JANGAN ADA INTIMIDASI TERHADAP SUKU JAWA DAN SUKU GAYO YANG DILAKUKAN PARTAI ACEH (PA) DI BUMI ACEH TENGAH, SESUAI DENGAN SELEBARAN YANG BEREDAR DIKALANGAN MASYARAKAT DI KAB. A. TENGAH. PADA PUKUL 12.00 WIB MASSA MEMBUBARKAN DIRI DENGAN AMAN DAN TERTIB. KASUS DITANGANI POLRES ACEH TENGAH


DPD IPI JAMBI


Pemilihan Rektor Harus Bersih dari PragmatismePDFCetakE-mail
Jumat, 12 /08/ 2011 10:00
Hasil Diskusi Mahasiswa dan Pemuda Jambi
Yasril
Yasril
JAMBI- Sejumlah aktivis mahasiswa dan pemuda Jambi berharap dalam suksesi pemilihan Rektor di beberapa perguruan tinggi Jambi terutama IAIN dan UNJA dapat berjalan dengan baik dan bersih dari pragmatisme politik.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Jambi Intelectual Community (JIC) Forum Kajian dan Diskusi kemarin (10/08) di rumah makan bumi pasundan.

Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah BEM dan OKP yang ada di Jambi diantaranya HMI, IMM, PMII, PMKRI, GMKI, BEM KBM UNJA, BEM STIE Muhammadiyah, DPD IPI dan sejumlah aktivis Mahasiswa dan pemuda lainnya.Dalam forum diskusi sekaligus buka puasa bersama tersebut peserta diskusi menginginkan Rektor yang akan memimpin perguruan tinggi disamping memiliki pengetahuan, wawasan serta kemampuan untuk memajukan perguruan tinggi. Selain itu, harus memiliki integritas dan bermoral, dapat merangkul semua kalangan yang ada, serta memiliki kharisma dan ketokohan.

Yasril M Yusuf, Koordinator JIC menegaskan, kampus adalah lembaga pendidikan dan bukan partai politik, untuk itu praktik-praktik politik sebagaimana yang dilakukan di partai politik ataupun pada saat pilkada semestinya tidak terjadi di institusi pendidikan. “Kita berharap suksesi pemilihan rektor di kampus jauh dari pragmatisme politik. Sehingga rektor yang terpilih benar-benar berkualitas sesuai dengan harapan,” kata Yasril.

DPD Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) juga berharap rektor yang akan memimpin perguruan tinggi tersebut dapat diterima oleh semua kalangan terutama di internal perguruan tinggi, sehingga tidak terjadi perselisihan dan faksi-faksi yang akan menghambat kemajuan kampus. Dalam kesempatan itu para aktivis mahasiswa dan pemuda sepakat untuk melakukan control terhadap pemilihan rector di masing-masing kampus, terutama di perguruan tinggi IAIN dan UNJA. “Dalam moment ini, BEM yang bersangkutan mesti melakukan control dan pengawasan terhadap berlangsungnya proses pemilihan rektor, dan kita kawan-kawan dari organisasi yang di luar pasti akan medukung,” ungkap, salah satu perwakilan peserta. Dalam forum kajian dan diskusi yang difasilitasi oleh JIC, para aktivis mahasiswa dan pemuda juga berkomitmen untuk selalu bersama dalam menyikapi berbagai isu-isu hangat yang berkembang di masyarakat dan mencoba untuk memberikan kontribusi pemikiran dan gagasan, sehingga menjadi sebuah solusi yang dapat diharapkan semua kalangan masyarakat

miskomunikasi


A A A
Sumut - Jumat, 03 Jun 2011 00:39 WIB
Rantauprapat, (Analisa). Pasca perusakan 9 rumah/gubuk milik masyarakat dari Poktan AMK di Dusun Sei Pinang, Desa Sei Siarti, Kecamatan Panai Tengah, Senin lalu, jajaran Polres Labuhanbatu amankan 17 pelaku yang merupakan anggota Ikatan Pemuda Indonesia (IPI), Selasa (1/6) dari lokasi itu.
Hal itu dikatakan Kapolres Labuhanbatu AKBP Hirbak Wahyu Setiawan SIK melalui Kasat Reskrim AKP Tito Hutauruk kepada Analisa, Kamis (2/6). 
Menurut Tito, polisi berhasil mengamankan 17 pelaku, terkait perusakan 9 rumah/gubuk milik masyarakat Poktan AMD di Desa Sei Siarti secara bersama-sama
"Dari kronologis kejadian perusakan dilakukan secara bersama-sama itu, sebut Tito, pada Senin (30/5), 2 tersangka menyuruh korban Pariyam untuk segera mengosongkan rumahnya di Dusun Sei Pinang, Desa Sei Siarti, Kecamatan Panai Tengah. 
Kemudian, 8 tersangka mendatangi rumah korban dengan berpakaian Ikatan Pemuda Indonesia (IPI). Selanjutnya, para tersangka melakukan perusakan bersama-sama terhadap rumah korban dan delapan rumah lainnya, seluruhnya 9 rumah, ucap Tito. 
Pada Rabu (1/6), Polres Labuhanbatu mengamankan 17 tersangka anggota IPI dan hasil pemeriksaan membenarkan para tersangka melakukan perusakan terhadap 9 rumah/gubuk milik korban dan masyarakat lainnya. 
Tito menyebutkan, dari 17 tersangka yang diamankan yakni, PS, Par S, AS, Man, DB, Pan S, RT, BS, TS, KL, SS, NS, MAN, WS, SB, Put S serta HS dan keseluruhannya merupakan anggota IPI mendapat surat tugas dari DPP IPI Pusat yang berkedudukan di Jakarta. 
Kehadiran para tersangka di lokasi itu, berdasarkan surat tugas yang intinya, untuk mengamankan aset milik Paber Butar-butar di Desa Sei Siarti, dan bukan untuk merusak rumah atau beberapa gubuk milik Poktan AMK, tambah Tito.(ra)

dpd IPI Medan

26 Juni Ikatan Pemuda Indonesia Gelar Seminar Penyuluhan Bahaya Narkoba
MEDAN | DNA - Fungsionaris Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Sumut dan Kota Medan meminta dukungan moril kepada Pemerintah Kota (Pemko) Medan  terhadap pemberantasan Narkoba diwilayah ini melalui pelaksanaan seminar anti Narkoba yang akan diaksanakan di Novotel Soechi Medan  26 Juni 2011 mendatang.

Tekad ini didasari karena Medan sebagai salah satu kota terbesar di indonesia yang juga merupakan basis terbesar peredaran Narkoba kalau tidak segera diberantas maka akan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek.

Seminar ini dilaksanakan  IPI Sumut dengan melibatkan kader IPI dari Kota Medan, Serdang Bedagei (Sergai), Labuhan Batu dan fungsionaris dari IPI kabupaten kota Sumut. Demikian dijelaskan Ketua panitia (Ketupat) seminar anti Narkoba yang juga sekretaris IPI Kota Medan Riza Usti Siregar, didampingi dewan pengarah kepanitiaan yang juga ketua IPI Kota Medan Emil Budian Siba,SE dan penanggung jawab kepanitiaan yang juga sekretaris umum IPI Sumut Rapioman Siregar,ST kepada wartawan usai audiensi ke Pemko Medan yang diterima Wakil Walikota Medan Drs.H. T. Dzulmi Eldin di Balaikota Medan.

Lebih lanjut Riza menjelaskan, tujuan dilaksanakannya seminar ini adalah agar pelajar, mahasiswa, Ormas maupun masyarakat umum dapat menambah pengetahuan, mencegah dan mencari solusi terhadap bahaya Narkoba mengingat saat ini peredaran Narkoba sudah merambah keberbagai sisi kehidupan masyarakat. Selain merusak syaraf dan otak,  Narkoba juga bisa menimbulkan dampak yang lebih buruk yaitu penghilangan sebuah generasi (lost generation) terhadap sebuah peradapan.

"Narkoba musuh negara dan dampak negatif yang ditimbulkannya merupakan bencana nasional.Karena itu maka semua pihak termasuk Pemko Medan bersatu merapatkan barisan untuk secara bersama-sama memberantas Narkoba dari kehidupan masyarakat dan menyatakan perang terhadap Narkoba. Seminar yang kami gelar ini merupakan perwujudan dari upaya untuk hal itu," ungkapnya.

Menurutnya, upaya pemberantasan Narkoba perlu kerjasama semua pihak, hal yang mustahil kalau IPI dibiarkan sendiri di lapangan memerangi Narkoba. Apalagi kewenangan IPI sebagai sebuah lembaga pemuda sangat terbatas. Direncanakan 16 Juni 2011 mendatang IPI juga akan melakukan audiensi ke Kapoldasu sebelum seminar perang terhadap Narkoba digelar 25 Juni 2011 di Novotel Soechi Medan.

Seminar ini rencananya akan menghadirkan pembicara dari Disbudpar Sumut, Disdik Sumut, Kapoldasu, PLT Gubsu, BNP (Badan Narkotika Provinsi) Sumut, praktisi Narkoba dan Diskes Sumut, ujar Riza seraya mengharapkan berbagai pihak instansi dan elemen masyarakat dan umum berkenan meluangkan waktu untuk menghadiri seminar dan penyuluhan bahaya Narkoba ini.

DNA | S SIagian

DPC IPI Manggarai


PIDATO KETUA DPC IPI MABAR DALAM ACARA DEKLARASI IPI DI MANGGARAI BARAT Tanggal 14 Februari 2011

image

Pengertian mengenai pemuda sebenarnya tidak cukup hanya membahas mengenai kondisi fisik dan batasan usia.Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional,tetapi pemuda di anggap merupakan sumber daya manusia pembangunan yang baik,yaitu sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Dibelahan dunia manapun ,pemuda adalah “inti “ dari seluruh masyarakatnya.Ia (Pemuda)memiliki berbagai peran yang harus di emban ,sehingga tanggung jawabnya otomatis juga besar.
Namun ,problem besarnya adalah ketika peran pemuda dalam pembangunan terhambat oleh kualitas ,kuantitas ,baik secara internal maupun eksternal maka problem tersebut juga menjadi “inti” dari problem yang di hadapi bangsa.Dengan demikian ,mulai melakukan pembangunan pada bangsa ini tidak bisa secara secuil-secuil ,tetapi menyeluruh dan total.
Dari sudut pandang pemuda sebagai kekuatan sumberdaya ,kita mesti mampu melihat bahwa kondisi internal pemudalah yang paling perlu di perhatikan .Pemuda perlu memperhatikan kekuatan personal dan keunggulan mengorganisasi kekuatan yang sesungguhnya ada pada diri mereka sendiri.Keunggulan personal pemuda mampu di tonjolkan manakala sifa sifat seperti kuat dan dapat di percaya ,amanah berpengetahuan luas dan,kekuatan ilmu dan fisik,santun dan pengasih,bisa di kembangkan.
Hakikat dari pembangunan adalah kebebasan dan karena itu ,pembangunan harus dapat membebaskan manusia dari belenggu kemiskinan dan tekanan tekanan dari pihak lain.Dari prespektif ini,pembangunan baru akan bermakna manakala terjadi peningkatan martabat manusia yang mampu membebaskannya dari belenggu belenggu kemiskinan dan keterbatasan akses.Inilah yang sesungguhnya menjadi inti dari pembangunan manusia ,yakni berfokus pada manusia ,untuk memulihkan dan meningkatkan martabat manusia.
Dengan pengertian ini ,maka hakikat pemuda dalam melanjutkan kegiatan pembangunan buat bangsa ini adalah ketika para pemuda mampu secara internal meningkatkan potensi dirinyasehingga secara signifikan pula mampu meningkatkan potensi dirinya ,dan sebagainya.Artinya,pembangunan yang bermatabat bagi seluruh bangsa adalah dimulai dari pembangunan manusianya,yaitu pemudanya sebagai sumberdaya yang tangguh yang harus dimiliki oleh setiap bangsa  yang hendak membangun khususnya kabupaten Manggarai Barat yang hendak meningkatkan harkat dan martabat dirinya dimata nasional dan dunia.

ekilas info


PI Kepri Anggap Pelantikan Kabinet Sani "Bodong"
Tribun Batam - Kamis, 14 Oktober 2010 12:49 WIB
Pelantikan-Kadis-Kepri-Baru.jpg
Internet
Gubernur Kepri melantik pejabat eselon II
Laporan Sihat Manalu wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWS BATAM, BATAM
- DPD Ikatan Pemuda Indonesia Kepri akan mengajukan gugatan terkaitSurat Keputusan (SK) Pelantikan pejabat eselon 2 yang dilantik tanggal 5 Oktober lalu.

Ketua Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Kepri, Roberto SM Siahaan menyebut pelantikan tersebut adalah bodong, karena Ketua Baperjakat tidak sah melakukan seleksi terhadap para pejabat.

Gubernur Kepri, HM Sani mengangkat pelaksana tugas Sekda Suhajar Diantoro dengan Surat Perintah (SP) bukan berdasarkan SK.

Apabila dengan surat perintah itu hanya menjalankanm tugas dan tidak boleh mengambil kebijakan. Sementara bila lewat SK sama kewenangannya dengan pejabat Devinitif.

Jika Suhajar Diantoro dianggap lewat Surat Keputusan (SK) tentu tak masalah tapi karena lewat surat perintah maka kedudukannya sebagai Ketua Baperjakat tidak bisa.

"Kami akan ajukan gugatan menggugat SK Gubernur yang melantik para pejabat eselon 2. Kami melihat pengangkatan itu tidak sah dan kami anggap para  kadis itu bodong," katanya, Kamis (14/10/2010).

ekilas info


PI Kepri Anggap Pelantikan Kabinet Sani "Bodong"
Tribun Batam - Kamis, 14 Oktober 2010 12:49 WIB
Pelantikan-Kadis-Kepri-Baru.jpg
Internet
Gubernur Kepri melantik pejabat eselon II
Laporan Sihat Manalu wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWS BATAM, BATAM
- DPD Ikatan Pemuda Indonesia Kepri akan mengajukan gugatan terkaitSurat Keputusan (SK) Pelantikan pejabat eselon 2 yang dilantik tanggal 5 Oktober lalu.

Ketua Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Kepri, Roberto SM Siahaan menyebut pelantikan tersebut adalah bodong, karena Ketua Baperjakat tidak sah melakukan seleksi terhadap para pejabat.

Gubernur Kepri, HM Sani mengangkat pelaksana tugas Sekda Suhajar Diantoro dengan Surat Perintah (SP) bukan berdasarkan SK.

Apabila dengan surat perintah itu hanya menjalankanm tugas dan tidak boleh mengambil kebijakan. Sementara bila lewat SK sama kewenangannya dengan pejabat Devinitif.

Jika Suhajar Diantoro dianggap lewat Surat Keputusan (SK) tentu tak masalah tapi karena lewat surat perintah maka kedudukannya sebagai Ketua Baperjakat tidak bisa.

"Kami akan ajukan gugatan menggugat SK Gubernur yang melantik para pejabat eselon 2. Kami melihat pengangkatan itu tidak sah dan kami anggap para  kadis itu bodong," katanya, Kamis (14/10/2010).

sekilas info


Ormas Ikatan Pemuda Indonesia Perang Terhadap Korupsi dan Narkoba

17th Maret 2011   ·   2 CommentsKetua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Indonesia (IPI), Danny Soebandy kepada wartawan, disela-sela usai acara deklarasi dan pelantikan pengurus ormas IPI se-Provinsi Jambi, Rabu siang (16/03/2011) di Museum Negeri Jambi, Danny menyatakan ormas IPI perang terhadap koruptor.
Dikatakan Danny Soebandy, ketika itu didampingi Sekretaris Jenderal DPP IPI, Sinok Sihombing menjelaskan korupsi merupakan penyakit negara yang harus dibasmi karena sudah menyengsarakan kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga ormas IPI bertekad untuk menyatakan perang terhadap korupsi dimana pun.
“Korupsi sudah merupakan penyakit negara, dan bagi koruptor  sudah semestinya dihukum mati. Bandingkan saja, kalo orang yang maling piring, dihukum. Orang yang maling kakao, dihukum. Tapi, kalo koruptor yang mengambil uang negara puluhan milyar. Kok, malah dihukum 1 tahun. Ini, jelas tidak adil.
Oleh karena itu, IPI (ikatan Pemuda Indonesia) bertekad untuk menyatakan perang terhadap korupsi yang telah menyengsarakan bangsa dan rakyat Indonesia. Sudah semestinya para pelaku korupsi dihukum mati.“ tegasnya berapi-api.
Ditambahkan Danny, dia kembali mengingatkan kepada seluruh pengurus ormas Ikatan Pemuda Indonesia di wilayah Provinsi Jambi untuk selalu membantu segala program dan kebijakan pemerintah daerah dan membantu seluruh masyarakat agar terwujud kesejahteraan dan kemakmuran bersama, paparnya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP IPI, Sinok Sihombing. Menurut Sinok, pelaku korupsi dan kejahatan narkoba harus kita lawan. Karena keduanya, kata Sinok, sekarang ini baik korupsi maupun narkoba sudah sangat menyengsarakan bangsa dan rakyat Indonesia.
“Korupsi dalah penyakit negara, sedangkan narkoba adalah penyakit masyarakat. Maka sesuai hasil Munas IPI 2009, motto IPI adalah anti korupsi, anti narkoba dan anti diskriminasi,” ujarnya.http://berita21.com/2011/03/17/ormas-ikatan-pemuda-indonesia-perang-terhadap-korupsi-dan-narkoba/

SUMPAH PEMUDA


Sumpah Pemuda 




                                                            merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Sumpah Pemuda versi orisinal[2]:
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketikaMr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.[1]
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

[sunting]

Kongres Pemuda Indonesia Kedua



Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara,Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

[sunting]Peserta

Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong JavaJong Ambon,Jong CelebesJong BatakJong Sumatranen BondJong Islamieten BondSekar RukunPPPIPemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab.

[sunting]Gedung

Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong [3].
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.[4]

[sunting]